The Policy of The Regional Supervisory Board in Overcoming Business Competition Problems in The Determination of Honorarium By Notaries in The Kuningan District

Mochamad Sesar Dwisepta, Kadar Pamuji, Kartono Kartono

Abstract


The role of the Regional Supervisory Board (hereinafter referred to as Supervisory) in supervising Notary is very important, the goal is that Notary in carrying out their duties in their positions remain within the corridors of statutory regulations and the code of ethics. This study aims to determine the extent of the role of the Supervisory in supervising Notary in determining Honorarium outside the Rules of Notary Profession and under association provisions. This type of research is normative juridical. The method used in this research is literature study and interviews by interviewing several Notary and the chairman of the Regional Supervisory Board as respondents. The data obtained were analyzed using qualitative analysis techniques and then described. The results of the study show that the Regional Supervisory Board regarding its role in supervising Notary who determine the honorarium under the stipulations of the association and the Law on Notary Position can be summoned if there is a prior report from the public, however, the Supervisory should work and be active in terms of supervising Notary, because the Supervisory according to article 1 number 6 of the Rules of Notary Profession has given the authority to guide Notary.

Keywords: Regional Supervisory Board; Notary; Role; Honorarium


Full Text:

PDF

References


Adjie, H. (2007). Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Surabaya: Refika Aditama.

Anggriani, J. (2012). Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bahari, A. (2010). Prosedur Cepat Mendirikan Perseroan Terbatas. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Darusman, YM. (2017). Kedudukan Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Otentik dan Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah. E-Journal Universitas Udayana. 2 (2). 27-35.

Djuaeni, A. (2014). Kode Etik Notaris. Bandung: Laras.

Gultom, R., Bachri, S., & Patittingi, F. (2014). Penetapan Honorarium Atas Jasa Hukum Notaris. E-Journal Program Pasca Universitas Hasanudin. 1 (2). 133-140.

Gunawan, IKA., Sumardika, IN., & Widiati, IAP. (2020). Penetapan Honorarium Notaris Dalam Praktik Pelaksanaan Jabatan Notaris. Jurnal Konstruksi Hukum. 1 (2). 369-373.

Haryati, F. 2018. Pelanggaran Kode Etik Notaris Terkait Persaingan Tidak Sehat Sesama Rekan Notaris Ditinjau Dari Peraturan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Jurnal Hukum Volkgeist. 3 (1). 76-77.

Muchsan. (2000). Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara Di Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Ningsih, A., Faisal, & Adwani. (2019). Kedudukan Notaris sebagai Mediator Sengketa Kenotariatan Terkait dengan Kewajiban Penyuluhan Hukum. Mimbar Hukum. 27 (1). 15–28.

Prayitno, IS & Hutabarat, EA. (2019). Akibat Hukum Terhadap Pelanggaran Atas Ketentuan Honorarium Akta Notaris. Res Judicata. 2 (1). 186-199.

Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia. (2008). Jati Diri Notaris Indonesia : Dulu, Sekarang Dan Dimasa Akan Datang, cet-I. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Rohim, A. (2018). Peran Majelis Pengawas Daerah Terhadap Tanggung Jawab Notaris Atas Akta Yang Tidak Dibacakan. Jurnal Hukum dan Kenotariatan. 2 (1). 5-10.

Sari, D.A.P., Suhariningsih., Nurdin. (2016). Makna Pemberian Jasa Hukum Secara Cuma-cuma Oleh Notaris Pada Orang Tidak Mampu Terkait Sanksi Yang Diberikan Oleh Undang-undang Jika Tidak Dipenuhi (Analisis Pasal 37 Ayat (1) Dan (2) Undang-undang Jabatan Notaris No.2 Tahun 2014). E-Journal Universitas Muhamadiyah Pontianak. 1 (2). 10-33.

Sarwoto. (1991). Dasar-dasar Organisasi dan Management, Edisi Cet-8. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Siagian, S.P. (2003). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Situmorang, V.M, & Juhir, J. (1994). Aspek Hukum Pengawasan Melekat, Cet-1. Jakarta: Rineka Cipta.

Teyer, H. (2013). Analisis Honorarium Jasa Hukum Notaris Dan ketentuan Sanksi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2 (2). 21-44.

Tobing, G.H.S. L. (1999). Peraturan Jabatan Notaris. Erlangga. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.20884/1.atc.2021.4.2.158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexed By:

 


Authentica: Privat Law Journal
Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman
Yustisia IV Building, Law Journal Center
Purwokerto, Central Java, Indonesia, 53122
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.