MAKING A SIMULATED AGREEMENT DEED BY A NOTARY AS THE CAUSE OF A LAND DISPUTE IN GIANYAR BALI (Case Study of Decision Number 259/Pdt.G/2020/PN. Gin)

Evan Mandala Tama

Abstract


This study aims to analyze the making of simulated agreement deeds by notaries as the cause of land disputes in Gianyar, Bali. The main focus of this study is to examine the legal impact and potential conflicts that may arise due to the practice of making simulated agreement deeds. This research uses a normative juridical method, which is based on legal research through literature review. The results of the study show that the creation of a simulated agreement deed by a notary has the potential to cause land disputes, especially if it does not meet the applicable legal provisions. Factors such as the validity of the agreement, lack of clarity of information, and potential abuse of position can be a source of dissatisfaction and conflict among the parties involved. This research provides in-depth insight into the complexity of legal and social problems that can arise from the practice of making simulated agreement deeds. The implications of these findings show the need to improve the regulatory system and notary practices to prevent land disputes and increase public trust in the process of making deeds by notaries. The results of the study also stated that the deed of simulated agreement between David John Lock and Anak Agung Gede Oka Yuliartha was declared contrary to the law, so it was invalid, null and void, and did not have binding legal force. As a result of this agreement, the object of sale and purchase in the form of land covering an area of 200M2 and Certificate of Ownership Number: 2725/Desa Mas covering an area of 1,150 M2 became a dispute. The study also highlights the importance of a better understanding among notaries of the legal implications of creating simulated deed of agreement, as well as the need for stricter oversight to ensure that each deed made complies with applicable legal standards. Thus, this research is expected to make an important contribution to the development of notary law and the enforcement of justice in the settlement of land disputes.

Keywords: Notary, Gianyar Bali, Preparation of Simulated Agreement Deed


Full Text:

XML PDF PDF

References


Buku

Adjie, S. d. (2011). Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta. Bandung: Mandar Maju.

Ansori, A. G. (2009). Lembaga Kenotariatan Indonesia: Prespektif Hukum dan Etik. Yogyakarta: UII Press.

Bakir, R. S. (2009). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Tangerang: Publishing group.

Budiono. (2010). Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan. Bandung: Citra Aditya.

Budiono. (2014). Ajaran Hukum Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Budiono, H. (2008). Kumpulan Tulisan Perdata di bidang Kenotariatan. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

Damara, I. P. (2015). Tanggung Jawab Notaris sebagai pejabat pembuat akta terhadap akta yang mengandung cacat hukum. Denpasar: Kertha Semaya.

Darusman, Y. M. (2016). Kedudukan notaris sebagai pejabat pembuat akta otentik dan sebagai pejabat pembuat akta tanah. Jurnal Hukum, 5.

Fuady, M. (2002). Perbuatan Melawan Hukum. (Bandung: Citra Aditya Bakti.

H.S, S. (2011). Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika.

Handayana, I. G. (2014). Peran Dan Kewenangan notaris sebagai profesi penunjang pasar modal di indonesia. Journal Ilmu Hukum, 3.

Hendra, R. (2005). TanggungjawabNotaris Terhadap Akta Otentik yang Penghadapnya Mempergunakan Identitas Palsu di Kota Pekanbaru. urnal Ilmu Hukum Vol.3 No. 1, 17.

Saffanah, A. B. (2021). Kekuatan Hukum Pembuktian Akta Notaris Akibat Penyalahgunaan Keadaan. . Legal Standing Jurnal Ilmu Hukum, 7.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Subekti. (2005). Hukum Perjanjian. Jakarta: PT Intermasa.

Tobing, L. (1980). Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Erlangga.

Tobing, Y. J. (2010). Pengawasan majelis pengawas notaris dalam. Doctoral dissertation, 28.

Widiada, M. P. (2018). Eksistensi Majelis Kehormatan Notaris Dalam Perlindungan Hukum Terhadap Notaris. Journal Ilmu Hukum, 6.

Widyadharma, I. R. (1994). Hukum Profesi tentang Profesi Hukum. Semarang: Ananta.

Yuana, I. E. (2010). Tanggungjawab Notaris Setelah Berakhir Masa Jabatannya terhadap Akta yang Dibuatnya Ditinjau dari Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Semarang: rogram Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Online Jurnal

Andika, Ahmad Reza. “Pertanggungjawaban Notaris dalam Perkara Pidana Berkaitan dengan Akta yang Dibuatnya Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004.” Premise Law Journal 1 (2016): 2

Darma , I Putu Eka, “Tanggung Jawab Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Terhadap Akta yang mengandung Cacat Hukum", Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum Vol. 3 No. 1 Januari (2015): 5

Edwin, Kewenangan dan Kewajiban Notaris dalam Kaitannya dengan Perjanjian Simulasi. Vol.7 No.4(2019):5

Hendra, Rahmad.Tanggungjawab Notaris Terhadap Akta Otentik yang Penghadapnya Mempergunakan Identitas Palsu di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Hukum Volume 3 No. 1(2012): 2

Livingstone, Brainer, "Aspek Yuridis Pembatalan Akta Notaris Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris", Lex Administratum, Vol.V/No.1 (2017): 6- 7.

Mulyana, Dedy, dan Rika Kurniasari Abdughani. “TANGGUNG JAWAB NOTARIS/PPAT TERHADAP AKTA JUAL BELI TANAH YANG BATAL DEMI HUKUM.” Juris and Society: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 1, no. 1 (2021): 1.

Wardhani, Lidya Christina. “Tanggung Jawab Notaris/PPAT terhadap Akta yang Dibatalkan oleh Pengadilan.” Lex Renaissance 2 (2017): 2.

Wijaya, Putu Adi Purnomo Djingga, dan A A Andi Prajitno. “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Kesalahan Dalam Pembuatan Akta Yang Dilakukan Oleh Notaris Penggantinya.” Perspektif 23, no. 2 (2018): 1.




DOI: https://doi.org/10.20884/1.atc.2024.7.1.442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexed By:

 


Authentica: Privat Law Journal
Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman
Yustisia IV Building, Law Journal Center
Purwokerto, Central Java, Indonesia, 53122
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.